Bulan keempat di tahun 2020. Pertengahan April, beberapa hari menjelang bulan puasa. Hari-hari di mana persiapan menjelang Ramadan seharusnya menjadi hal yang menggembirakan. Tahun 2020 sepertinya tidak memberikan kita waktu untuk banyak beristirahat, bahkan ketika #dirumahaja sekali pun. Di awal tahun kita sibuk bahu-membahu menyurutkan air banjir, sekarang kita cemas karena hadirnya pandemi.
Ada kalanya sebelum tidur kita mengkhawatirkan kapan semua ini akan berakhir, juga memikirkan apakah esok masih akan sama dengan hari-hari sebelumnya. Kapan lagi kita bisa menyiapkan sarapan sambil tergopoh-gopoh bersiap-siap hendak berangkat kerja? Tidak bisakah kita kembali merasakan panasnya udara jalanan dan betapa menjengkelkannya harus berebut masuk kendaraan umum untuk berangkat kerja, atau menanti kedatangan ojek online di bawah pohon rindang sambil membalas chat yang masuk?
Lalu bagaimana dengan kumpul keluarga? Haruskah akhir bulan ini kita melakukan refund terhadap tiket mudik yang sudah kita beli jauh-jauh hari?
Ladies, awal-awal tahun 2020 rasanya memang begitu mengecewakan, ya. Terlalu banyak hal yang terjadi secara bersamaan. We are all overwhelmed dan tidak semua dari kita bisa menghadapinya dengan cara yang sama. Ada yang memilih untuk tetap tenang dan melanjutkan hari-harinya seperti biasa meski dalam hati diliputi perasaan tidak tenang bahkan sejak bangun hingga tidur kembali. Ada pula yang merasa setiap harinya seperti sedang berjalan di atas permukaan es yang licin, tidak tahu kapan sewaktu-waktu bisa terjatuh kalau tidak bisa menjaga keseimbangan dengan baik.
Ya, keseimbangan. Harmoni. Butuh waktu begitu lama rasanya untuk menemukan hal ini di masa-masa kritis seperti ini. Sebab harmoni tidak hanya diperlukan untuk menghadapi perbedaan, melaraskan pertemuan antara logika dan perasaan, menyeimbangkan siang dan malam, tetapi juga menguatkan hati ketika diterpa ujian menjelang bulan suci Ramadan.
Menemukan harmoni dalam hidup adalah perjalanan panjang yang tidak akan pernah sama bagi semua orang. Ada yang harus melalui beberapa kejadian pahit, tetapi tidak sedikit pula yang menyambutnya seperti orang berpuasa: menahan haus, lapar, dan amarah, lalu ketika berbuka kamu tahu yang perutmu butuhkan hanyalah secukupnya. Sebaliknya batinmu akan terus mencari, mencari, dan mencari ketenangan yang bisa kamu bawa sepanjang hidup, supaya ketika sesuatu kembali menimpamu, kamu tahu hal-hal seberat itu pun pasti akan segera berlalu.
Ladies, dalam perjalananmu menemukan harmoni di tengah-tengah situasi yang penuh ketidakpastian dan kekhawatiran seperti sekarang, izinkan PIXY menemanimu sampai kamu pulih dan berhasil menjadi yang apa kamu cari selama ini.
Biarkan Ramadan kali ini menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena memang tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk mengontrol hal-hal yang berada di luar kemampuanmu. Tetapi kamu bisa menghadiahkan dirimu dengan product package PIXY x Hijup yang terbaru. Warna-warna kerudungnya yang memberi kesan lembut dan menenangkan sangat pas untuk kamu yang ingin berterima kasih pada diri sendiri karena sanggup bertahan dan bisa menemukan banyak kebaikan. Kamu juga bisa mengirimkan paket cantik ini untuk orang-orang terkasih atau mereka yang berjasa selama di masa sulit ini.
Sediakan waktu berkualitas untuk dirimu sendiri, di mana kamu bisa menjadi cantik seperti yang kamu inginkan, juga tetap menyambut Ramadhan seperti yang kamu dambakan.
Tetaplah bersinar meski Ramadan kali ini penuh dengan perbedaan. Selamat menyambut bulan yang fitri, semoga kesedihan segera menepi sehingga kita dapat berjumpa kembali.
Stay tune untuk detail hijab dan produk di package PIXY Glow in Harmony #PIXYxHijup!